Cara Menentukan Ukuran Sampel
A.
Definisi
- Populasi adalah wilayah generalisasi berupa subjek atau objek yang diteliti untuk dipelajari dan diambil kesimpulan.
- Sampel adalah sebagian atau bertindak sebagai perwakilan dari populasi sehingga hasil penelitian yang berhasil diperoleh dari sampel dapat digeneralisasikan pada populasi.
Penarikan
sampel diperlukan jika populasi yang diambil sangat besar, dan peneliti
memiliki keterbatasan untuk menjangkau seluruh populasi, maka peneliti perlu
mendefinisikan populasi target dan populasi terjangkau baru kemudian menentukan
jumlah sampel dan teknik sampling yang digunakan.
B.
Rumus Menentukan Ukuran
Sampel Menurut Para Ahli
1.
Slovin
Rumus Slovin
adalah Suatu sistem matematis yang digunakan untuk menghitung jumlah dari
sebuah populasi objek tertentu yang belum diketahui karakteristiknya secara
pasti.
Keterangan :
n
= Jumlah Sampel
N
= Jumlah Seluruh Populasi
e
= Toleransi Error
Contoh
Soal :
Dalam sebuah Panti terdapat
120 anak yatim piatu, dengan tingkat kesalahan pengambilan sampel sebesar 5%.
Maka berapa jumlah sampel minimal yang harus diambil ?
Pembahasan:
2.
Lemeshow
Estimasi besar sampel untuk penelitian yang
bertujuan mengetahui proporsi suatu kejadian (event)/ variabel dependen:
kategori pada 1 populasi.
Keterangan :
z = 1,96
p = Maksimal Estimasi =
0,5
d = Tingkat Kesalahan /
Alpha (0,05)
Contoh Soal
Prevelensi
penderita TB pada balita pada daerah Bira sebesar 20%, Cl = 95% dengan tingkat
kesalahan pengambilan sampel sebesar 5%. Maka berapa jumlah minimal sampel yang
dihitung ?
Pembahasan
3.
Budi Purwadi (2000:136)
Rumus ini sesuai untuk digunakan
apabila parameter yang diukur adalah nilai rata-rata, dan perhitungannya akan
dapat dilakukan dengan ketentuan:
a. Nilai 𝜎 bisa
didekati dengan S
b. Nilai S besarnya merupakan
perkiraan saja, karena S baru bisa dihitung setelah
data terkumpul.
c. Nilai C juga merupakan
perkiraan yang besarnya sesuai kehendak si peneliti.
d. N populasi tidak diketahui
(misalnya : tak terhingga.
Keterangan
:
n = Jumlah Sampel.
Z = Angka normal standar
yang besarnya tergantung dari level conviden.
S = sebenarnya adalah 𝜎
(standart deviasi populasi) namun karena 𝜎 tidak diketahui dan tidak
dapat dihitung maka didekati dengan S (standart deviasi dari sampel) yang
sebenarnya juga belum bisa dihitung sebelum ada sampel.
C = selisih antara nilai
rata-rata sampel dengan nilai rata-rata populasi yang besarnya juga
diperkirakan.
Contoh
Soal
Seorang peneliti ingin
mengetahui berapa rata-rata pengeluaran rumah sakit akan keperluan obat-obatan
per bulan. Peneliti menginginkan selisih rata-rata sampel dengan rata-rata
populasi (yang ditaksir) sebesar 10 satuan uang dengan tingkat keyakinan
menaksir 99%. Standart deviasi diperkirakan sebesar 100 satuan uang. Maka
jumlah rumah sakit yang akan diambil sebagai sampel dalam penelitian ini
adalah…
Pembahasan
4.
Wibisono (2000 :159)
Keterangan
:
n
= Jumlah sampel
Z/2
= Nilai z adalah tingkat kepercayaan
𝜎 = Standar deviasi populasi (pendugaan
sampel)
e
= Tingkat kesalahan
Contoh
Soal
Seorang peneliti melakukan
mendapatkan data diperoleh standar deviasi dengan perwakilan (0,5 x 0,5) = 0,25
dengan tingkat kepercayaan diperkirakan sebesar 95%= 1,96. Dengan tingkat
kesalahan sebesar 5%. Maka berapa jumlah minimal sampel yang dihitung ?
Pembahasan
Referensi







0 komentar:
Posting Komentar